BINTANGNEWS.com –Bupati
Lanny Jaya Befa Jigibalom mengakui adanya upaya gangguan dari kelompok
bersesenjata dalam upacara HUT ke-69 RI di Tiom dengan melakukan aksi
penembakan.
"Kelompok
bersenjata sempat melakukan aksi penembakan namun karena dari jauh maka
tidak ada korban jiwa," kata Bupati Befa kepada Antara melalui telepon
selularnya, Minggu (17/8).
Dikatakan,
aksi kelompok bersenjata itu juga mendapat perlawanan dari masyarakat
baik yang ada di Distrik Tiom Dotolak, kampung Mokoni dab kampung
Guninggamen.
Bahkan,
Bupati Befa mengatakan bendera bintang kejora yang sempat dikibarkan
kelompok bersenjata di Distrik Mokoni langsung diturunkan oleh
masyarakat.
"Upacara
bendera memperingati HUT RI ke 69 tetap berlangsung, demikian pula
dengan penurunan bendera, tanpa terpengaruh dengan insiden penembakan
yang dilakukan kelompok bersenjata," kata Bupati Befa.
Menurut
dia, perlawanan yang dilakukan warga disebabkan mereka makin menyadari
apa yang dilakukan kelompok bersenjata sudah sangat merugikan
masyarakat.
"Masyarakat
sudah sadar sehingga mereka melakukan perlawanan sebelum aparakat
keamanan turun tangan," aku Bupati Befa seraya menambahkan.
Secara
keseluruhan situasi di Kabupaten Lanny Jaya cukup kondusif walaupun ada
dibeberapa kawasan yang seringkali terjadi gangguan yang dilakukan
kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata yang beraksi di Kabupaten Lanny Jaya tercatat dua kelompok yakni Puron Wenda dan Eden Wanimbo.(jon)
Ikuti Terus Sumber Informasi Dunia di Twitter Bintangnews.com
Ikuti Terus Sumber Informasi Dunia di Twitter Bintangnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar