Minggu, 16 November 2014

KPU Papua Akan Evaluasi KPU Kabupaten/Kota


Senin, 17 November 2014 05:09

KPU Papua Akan Evaluasi KPU Kabupaten/Kota

Adam ArisoyJAYAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua rencana akan mengevaluasi seluruh anggota KPU di Kabupaten/kota se-Provinsi Papua. “Rencana evaluasi tanggal 18 sampai 21 November nanti. Dalam evaluasi ini akan membahas pelaporan pelaksaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden lalu kepada KPU RI,” kata Ketua KPU Papua, Ada Arisoy kepada Bintang Papua belum lama ini di Hotel Aston Jayapura.
Tujuan dilakukan evaluasi ini, kata Adam, dalam rangka menindaklanjuti hasil rekomendasi pertemuan KPU se-Indonesia yang berlangsung tanggal 24-29 Oktober 2014 lalu di Batam, Kepulaun Riau.
“Disana kami membahas bagaimana lembaga itu menyusun laporan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pilpres ditahun ini. Hal itu akan dilaporkan, agar KPU memiliki data secara keseluruhan,” katanya.
Lanjut Adam, sejak reformasi sampai pada 2009 lalu, data-data KPU tercecer sehingga jikalau ada yang bertanya tahun lalu Pilkada seperti apa, terus proses pemilihan seperti apa, KPU tidak punya data yang akurat.
  “Makanya kami lakukan rapat evaluasi di sana. Kami berharap, KPUD kabupaten dan kota di Papua membuat laporan kepada kami,” harapnya.
Usai dilakukan evaluasi, maka KPU Papua dan KPUD kabupaten/Kota akan melanjutkan pembahasan proses penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung di 14 kabupaten yang rencananya akan diselenggarakan pada 2015 dan akhir semester pertama 2016 mendatang.
Menurut dia, ke-14 Kabupaten yang akan melakukan proses pilkada dan empat diantaranya merupakan jadwal pilkada tahun 2015 diantaranya, Kabupaten Keerom, Supiori, Asmat, dan Kabupaten Nabire. “4 Kabupaten ini rencana 2015, sedangkan dibawa semester satu 2016, itu ada 11 kabupaten,” ucapnya.
Lebih jauh disampaikan Adam, KPUD bisa menyampaikan kendala yang mereka hadapi di daerahnya untuk dapat dibuat dalam bentuk rekomendasi, agar pemilihan ketika bupati, Pileg dan Pilpres, kendala yang kemungkinan terjadi bisa diatasi.
Selama ini sambungnya dia, yang menjadi kendala pendistribusian logistik Pemilu di Papua yakni faktor geografis yang sulit. Ia mencotohkan, wilayah yang selalu terkendala ketika distribusi logistik antar lain Kabupaten Yahukimo, Nduga, Dogiyai dan pulau terluar Mapia.
“Kalau cuacanya baik, tak ada masalah. Kalau cuacanya buruk, pasti akan tertunda. Memang dibutuhkan perencanaan yang matang. Jika kami tak jadi anggota KPU lagi, anggota berikutnya sudah bisa melihat rekomendasi itu dan menjadikan itu sebagai acuan mengatasi masalah kondisi geografis di Papua,”ucapnya. (Loy/don)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar